Apa Itu Komputer: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Komponen

Apa itu Pengertian Komputer? Di zaman sekarang ini, siapa pun pasti sudah bersentuhan langsung dengan komputer. Apa pun itu lingkup pekerjaannya. Keuangan, perbankan, pendidikan, kedokteran, hingga pelayanan masyarakat.

Meskipun demikian, tak banyak yang mengetahui tentang definisi komputer yang sesungguhnya. Sejarah awal mula komputer, komponen dan jenis-jenis komputer, dan lainnya.

Lalu, apa itu komputer? Bagaimana perjalanan komputer dulunya hingga menjadi komputer seperti saat ini? Yuk kita bahas satu persatu melalui ulasan berikut ini.

Apa itu Komputer?

Komputer atau Computer (Bahasa Inggris) merupakan akronim dari “Common Operating Machine Purposely Used for Technological Educational and Research”. Kalimat tersebut dicetuskan pada pertengahan abad ke-20 ketika komputer pertama kali dikembangkan.

Mulanya, komputer digunakan di dunia kemiliteran dan penelitian. Seiring berjalannya waktu, komputer mulai digunakan untuk kepentingan yang luas sebagai penghitung data yang kompleks.

Tidak hanya itu saja, komputer memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda yaitu:

  1. Orang yang menghitung
  2. Definisi komputer mengacu pada perangkat elektronik yang bermanfaat untuk memproses informasi, menyimpan data, dan melakukan perhitungan cepat.
  3. Perangkat penghitung atau mesin elektronik yang telah diprogram agar dapat menjalankan operasi matematika atau memproses informasi lainnya.
  4. Mesin elektronik yang dapat mengakses website, mengkorelasikan data, melakukan penghitungan kompleks, memutar audio dan video, bermain game, hingga bertukar dan berkirim data.
  5. Mesin yang diprogram agar dapat memproses tulisan, angka, simbol, grafik, dan suara. Komputer juga dilengkapi dengan perangkat tambahan yang memudahkan sistem operasinya.

Berdasarkan definisi di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa komputer adalah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai pemrosesan, penyimpanan, dan pengambilan data. Komputer saat ini dapat melakukan pekerjaan apa saja dan membuat semuanya menjadi lebih mudah.

Komputer terdiri atas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berjalan berdasarkan bahasa pemrograman.

Perangkat keras komputer adalah perangkat luar yang berperan sebagai pengantar sinyal listrik seperti chip prosesor. Sedangkan perangkat lunak merupakan perangkat tambahan berupa aplikasi.

Sejarah Singkat Komputer

Sejarah Singkat Komputer

 

Komputer pertama kali dikembangkan pada tahun 1822 oleh Charles Babbage. Beliau memulai pengembangan komputer dengan mesin analitik. Mesin tersebut diciptakan untuk memhitung angka.

Di tangan Lady Ada Lovelace, mesin analitik tersebut dikembangkan lagi menggunakan bahasa pemrograman. Itulah menjadi asal di mana Matematikawan asal Inggris ini dijuluki sebagai programer pertama di dunia.

Seratus tahun kemudian, Alan Turing memperkenalkan konsep mesin universal. Secara teoritis, mesin tersebut mampu menghitung masalah apa pun.

Setelah itu, John Vincent Atanasoff menciptakan komputer yang diberi nama ABC (Atanasoff-Berry Computer). Ini merupakan komputer digital elektronik pertama yang bekerjasama dengan muridnya yaitu Clifford E. Berry.

Dua tahun kemudian, pemerintah Amerika Serikat meluncurkan komputer berbasis komersial yang dibekali chip prosesor komputer modern.

Di tahun 1953, Fortran menindaklanjuti komputer dengan pemograman COBOL (Common Business Oriented Language). Setelah itu, Douglas Engelbart mengembangkan komputer yang dibekali antarmuka pengguna grafis dan mouse. Inovasi tersebut membuat pengguna merasa diuntungkan. Pada tahun 1976, pasar komputer akhirnya didominasi oleh Apple dan Microsoft Windows.

Teknologi Komputer dari Masa ke Masa

Teknologi Komputer dari Masa ke Masa

 

Sebenarnya, penggunaan teknologi komputer sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Teknologi itu dimulai dari Abacus, Napier’s Bone, Pascaline, Stepped Reckoner or Leibniz wheel, Difference Engine, Analytical Engine, Tabulating Machine, Tabulating Machine, dan Mark I.

A. Abacus

Abacus diyakini sebagai teknologi komputer pertama yang ditemukan di China pada 4.000 tahun yang lalu. Inilah yang kita kenal sebagai sempoa China sebagai penghitungan Aritmetika. Tidak hanya di China, Abacus juga digunakan di Jepang dan Rusia.

B. Napier’s Bone

Ini merupakan perang penghitung manual yang ditemukan oleh John Napier. Sistem operasinya memanfaatkan 9 strip tulang.

C. Pascaline

Mesin Aritmetika ini ditemukan oleh Blaise Pascal pada sekitar tahun 1642 dan 1644. Awalnya, beliau menciptakan mesin tersebut untuk memudahkan pekerjaan ayahnya yang merupakan seorang akuntan pajak.

D. Stepped Reckoner or Leibniz wheel

Ini adalah penemuan lanjutan dari mesin penghitung Blaise Pascal di tahun 1673.

E. Difference Engine

Komputer mekanis yang ditemukan oleh Charless Babbage pada tahun 1820 bekerja dengan sistem Steam dan tenaga uap. Mesin ini diciptakan dengan tujuan untuk memecahkan tabel logaritma.

F. Analytical Engine

Ini adalah penemuan lanjutan dari komputer mekanis yang menggunakan input berupa kartu punch. Teknologi ini sudah mampu memecahkan masalah penghitungan lanjutan dan menyimpan data.

G. Tabulating Machine

Teknologi ini ditemukan oleh seorang ahli statistik Amerika yaitu Herman Hollerith di tahun 1890. Pada tahun 1924, komputer ini menjadi bagian dari IBM (International Business Machine).

H. Tabulating Machine

Perangkat analog ini dikembangkan oleh Vannevar Bush di tahun 1930. Tabulating Machine sudah mampu melakukan 25 masalah perhitungan dalam hitungan menit.

I. Mark I

Ini adalah teknologi komputer kerja sama antara Harvard dan IBM. Mark I diketahui dapat melakukan penghitungan dengan cepat dalam skala besar.

Komputer juga mengalami perkembangan dari generasi ke generasi. Mulai dari generasi pertama, kedua, ketiga, keempat, hingga kelima.

Perkembangan Generasi Komputer

Perkembangan Generasi Komputer

 

Berikut merupakan ulasan singkat mengenai generasi komputer dari pertama kali komputer diperkenalkan hingga saat ini.

Komputer Generasi Pertama (1940-1956)

Komputer pada masa ini terbilang lambat, mahal, dan berukuran besar. Menggunakan tabung vakum sebagai komponen dasar memori dan CPU. Perangkat output dan input berupa pita magnetik dan kertas.

Sistem operasi komputer generasi pertama masih tergantung pada kartu punch dan batch. Beberapa contohnya adalah ENIAC, EDVAC, dan UNIVAC-1.

Komputer Generasi Kedua (1957-1963)

Ini juga disebut sebagai komputer transistor yang menggunakan daya lebih sedikit dan lebih murah dibandingkan dengan komputer generasi sebelumnya.

Komputer ini sudah menggunakan sistem operasi multiprogram, bahasa pemrograman dan perakitan (FORTRAN dan COBOL), serta menyediakan kaset dan memori sekunder. Beberapa contohnya adalah CDC 1604, CDC 3600, IBM 1620, dan IBM 7094.

Komputer Generasi Ketiga (1964-1970)

Pada masa ini, komputer sudah menggunakan IC (Integrated System) dan dibekali dengan transistor yang banyak. Sehingga komputer generasi ketiga terbilang lebih kuat dan lebih murah dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Selain itu, komputer ini juga menggunakan multiprogramming, pemrosesan jarak jauh, dan bahasa program tingkat lanjut (COBOL, Pascal PL/1, dan Fortron-II ke IV). Beberapa contohnya adalah Seri IBM-360, IBM-370/168, dan Seri Honeywell-6000.

Komputer Generasi Keempat (1971-1980)

Komputer pada masa ini sudah menggunakan chip VLSI (Very Large Scale Integration). Chip tersebut tersusun atas elemen sirkuit dan jutaan transistor.

Komputer generasi keempat dikenal lebih kuat, kompak, cepat, dan murah. Sistem operasi yang real-time dengan bahasa pemograman C dan C++. Beberapa contohnya adalah PDP 11, Star 1000, Cray-1, dan Cray-X-MP.

Komputer Generasi Kelima (1980 – sekarang)

Komputer pada tahun 1980 hingga saat ini sudah menggunakan teknologi ULSI (Ultra Large Scale Integration). Selain itu, komputer ini juga dibekali chip mikroprosesor, software paralel, dan software AI.

Komputer generasi kelima didukung oleh bahasa pemrograman NET, JAVA, C, C++, dan lainnya. Beberapa contohnya adalah laptop, desktop, ultrabook, dan notebook.

Komponen Dasar Komputer

Komponen Dasar Komputer

 

Komponen dasar komputer terdiri atas perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan peripheral (perangkat tambahan).

Hardware

Hardware atau perangkat keras komputer disebut juga bagian fisik primer dari komputer. Perangkat-perang inilah yang membuat komputer dapat bekerja dengan prima.

Perangkat keras komputer meliputi motherboard, port, CPU (Central Processing Unit), power supply, controllers, baterai, PCI (Peripheral Component Interconnect), dan AGP (Accelerated Graphics Port).

  • Motherboard; papan induk yang bertanggung jawab dalam mendistribusikan daya ke GPU, CPU, hard drive, dan komponen dasar komputer lainnya.
  • Port; penghubung antara perangkat utama komputer dengan perangkat tambahan.
  • CPU; otak komputer yang terdiri atas satuan memori, kontrol, dan ALU (Aritmethics Logic Unit).
  • Power Supply; terdiri atas backing storage, hard disc, dan optical driver.
  • Controllers; menerima instruksi, koordinasi transfer, serta pengelola perangkat masukan dan keluaran.
  • Baterai; berfungsi sebagai pemasok daya listrik, pendukung sistem kerja, dan menyalakan mesin komputer.
  • PCI; slot 32-bit yang digunakan sebagai akses ke CPU.
  • AGP; port kartu AGP sebagai penampil grafis di komputer.

Software

Software atau perangkat lunak merupakan serangkaian prosedur dan program yang dirancang untuk melakukan tugas. Ini berjalan dengan dukungan kode biner atau bahasa mesin. Software meliputi sistem operasi komputer dan aplikasi.

  • Sistem operasi komputer; perangkat lunak bawaan komputer yang dapat diakses secara langsung, seperti halnya UnixWindows.
  • Aplikasi; perangkat lunak yang harus dipasang terlebih dahulu sebelum menggunakan. Ini bisa didapatkan dari sistem berbayar atau hasil unduhan gratis. Seperti halnya Microsoft Office, Game, dan lainnya.

Peripheral

Ini bisa disebut juga sebagai perangkat keras komputer. Namun, peripheral merupakan perangkat tambahan dan bukan merupakan inti dari komputer. Seperti halnya printer, plotter, kamera, scanner, keyboard, mouse, multimedia device, storage media, dan networking.

Jenis-jenis Komputer

Jenis-jenis Komputer

 

Komputer dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu kemampuan penanganan data dan ukurannya. Komputer penanganan data terbagi lagi menjadi tiga bagian yaitu komputer analog, digital, dan hybrid.

Sedangkan bentuk dan ukurannya, jenis komputer terbagi dalam lima jenis yaitu supercomputer, mainframe computer, minicomputer, workstation, dan PC.

Komputer Analog

Ini adalah komputer yang digunakan untuk memroses data yang tidak memiliki nilai diskrit atau analog. Cara kerjanya adalah membaca input secara terus menerus, memproses, dan memberikan output. Komputer analog juga digunakan dalam memantau pergerakan, suara, angin, dan suhu.

Komputer analog merupakan komputer real-time yang mendukung operasi paralel. Ketika menggunakan komputer analog, kita harus menyiapkan pemograman dengan skala jangkauan dinamis untuk memudahkan.

Komputer Digital

Komputer digital menggunakan sistem operasi data yang bersifat manipulasi matematis. Data yang disimpan di sini menggunakan format numerik (0 dan 1).

Komputer digital begitu mudah diprogram, akurat, fleksibel, dan lebih kompatibel dibandingkan dengan komputer analog. Meskipun terkesan memudahkan penggunanya, komputer digital termasuk komputer yang rapuh. Jika mengalami kerusakan pada satu unit, maka itu juga akan berdampak pada unit lainnya.

Komputer Hybird

Ini adalah komputer yang menggabungkan sistem operasional komputer analog dan digital. Biasanya, komputer ini dapat ditemukan di rumah sakit sebagai pemantau detak jantung pasien.

Supercomputer

Sesuai dengan namanya, supercomputer merupakan komputer berukuran besar dengan performa yang lebih cepat. Komputer jenis ini mampu memproses fungsi yang berjumlah triliunan hanya dalam beberapa detik.

Supercomputer digunakan dalam mengerjakan data kompleks, deskripsi dan enkripsi sandi, pengujian virtual, pemodelan molekul, mengatasi masalah grafis, dan menjelajahi tata surya.

Minicomputer

Minicomputer merupakan komputer multiprocessing yang berukuran sedang. Komputer jenis ini sangat mudah dibawa ke mana-mana karena bobotnya yang ringan. Harganya juga terjangkau dan bekerja dengan sangat cepat.

Umumnya, komputer ini digunakan untuk pekerjaan manajemen inventaris, akuntansi, penagihan, dan lainnya.

Mainframe Computer

Komputer ini khusus dirancang untuk bisa memuat banyak program yang berjalan bersamaan. Sehingga komputer Mainframe mendukung pekerjaan multitasking dengan penggunaan di lingkup yang besar.

Jangan kaget bila Mainframe Computer dibanderol dengan harga yang relatif mahal. Karena pada dasarnya komputer ini mendukung pekerjaan berat dengan kapasitas penyimpanan yang besar. Tidak hanya itu saja, komputer Mainframe juga mampu bekerja begitu cepat, anti nge-lag, dan tahan lama.

Workstation

Komputer ini diperuntukkan bagi peneliti dengan pekerjaan teknis. Itulah kenapa Workstation dibekali adaptor dan RAM yang tinggi serta mikroprosesor yang cepat.

Workstation dibanderol dengan harga yang tinggi karena pekerjaannya yang sangat kompleks. Seperti halnya pengeditan, analisis data, pembuatan animasi, video, dan audio. Meskipun demikian, ini sebanding dengan grafik yang baik, CPU yang kuat, dan penyimpanan yang besar.

PC

Komputer ini dirancang untuk pekerjaan pribadi yang dibekali oleh CPU, unit input, output, dan memori. Ini termasuk komputer yang mudah digunakan, berukuran kecil, dan software yang selalu up to date.

Sistem Operasi

Sistem Operasi Komputer

 

Operating system atau sistem operasi merupakan program pengatur aplikasi yang ada di komputer. Selain OS, aplikasi di komputer juga dijalankan oleh antarmuka program aplikasi, UI grafis, dan antarmuka baris perintah.

Pengertian Sistem Operasi

Ini adalah jenis perangkat lunak yang memroses dan mengelola memori komputer. Selain itu, sistem operasi juga berguna sebagai jembatan antara perangkat keras dan perangkat lunak.

Jenis-jenis Sistem Operasi

Sistem operasi diklarifikasikan dalam lima jenis yaitu Batch Operating System, Time-Sharing Operating System, Distributed Operating System, Network Operating System, dan Real-Time Operating System.

1. Batch Operating System

Ini adalah sistem operasi multitasking yang memungkinkan pengguna mengerjakan tugas yang banyak dalam waktu bersamaan. Batch Operating System biasanya digunakan pada makrocomputer, minicomputer, dan mainframe.

2. Time-Sharing Operating System

Jenis sistem operasi ini dikembangkan di tahun 1950an hingga 1960an. Time-sharing Operating System menerapkan pembagian waktu antara pengguna dan CPU.

3. Distributed Operating System

Distributed Operating System merupakan jenis sistem operasi yang digunakan bersama di banyak perangkat yang berbeda. Seperti halnya OS Linux yang dapat didistribusikan di banyak perangkat.

4. Network Operating System

Ini termasuk jenis middleware yang berfungsi sebagai pengelola dan pengontrol sumber daya pada jaringan komputer. Selain itu, sistem operasi ini juga dapat mengarahkan lalu lintas, berbagi file, dan membuat koneksi.

5. Real-Time Operating System

Ini merupakan sistem operasi tertanam yang dirancang sebagai pemantau dan pengatur entitas fisik dengan waktu yang ketat. Misalnya seperti reaktor nuklir, pesawat terbang, dan robot pabrik.

Contoh Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan aplikasi bawaan yang terdapat di perangkat komputer. Biasanya, contoh sistem operasi yang umum dijumpai adalah Linux, Microsoft Windows, dan macOS.

1. Linux

Linux adalah sistem operasi gratis yang mudah didistribusikan dan dimodifikasi. Sistem operasi ini juga mudah disesuaikan walaupun penggunanya tidak banyak.

2. Microsoft Windows

Ini merupakan sistem operasi yang dikembangkan sekitar tahun 1980an. Microsoft Windows termasuk sistem operasi yang paling populer dan terupdate. Sebelum Windows 12 dirilis, sudah tersedia versi Windows 11 (2021), Windows 10 (2015), Windows 8 (2012), Windows 7 (2009), dan Windows Vista (2007).

3. macOS

Ini adalah sistem operasi ciptaan Apple yang tersedia dalam beberapa versi. Seperti Ventura (2022), Monterey (2021), Big Sur (2020), Catalina (2019), Mojave (2018), High Sierra (2017), dan Sierra (2016).

Penggunaan Komputer

Apa Itu Pengertian Komputer

 

Komputer digunakan di lingkup perkantoran, industri, pendidikan, hiburan, rumah tangga, dan lainnya.

Perkantoran

Di lingkup perkantoran, komputer digunakan sebagai:

  • Cara untuk meningkatkan produktivitas seperti memasukkan data, pengeditan data, dan berbagi data.
  • Memudahkan akses internet.
  • Berbagi dan menyimpan informasi.
  • Menelusuri dan menyortir informasi.
  • Memudakan koneksi dengan para klien.

Industri

Di bidang industri, komputer membantu memantau dan mengotomatisasikan pekerjaan.

Prinsip kerjanya adalah komputer diprogram untuk menyaring, menyortir, memberi tanggapan, hingga membalas email. Selan itu, komputer juga dapat mengamati, merekam, dan mengirimkan peringatan

Pendidikan

Di bidang pendidikan, komputer dapat membantu para siswa untuk:

  • Memperbaiki ejaan penulisan.
  • Membantu memudahkan operasi perhitungan.
  • Memudahkan pekerjaan sekolah dalam pembuatan tugas, presentasi, pengolahan data, riset, dan kolaborasi.
  • Memudahkan pencarian buku secara elektronik.
  • Menelusuri informasi dengan mudah dan cepat.
  • Akses kursus online untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru.

Hiburan

Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari penggunaan komputer sebagai hiburan yaitu:

  • Terhubung dengan teman-teman lama melalui penggunaan email. Ini nyatanya lebih fleksibel dibandingkan pengiriman surat melalui kantor pos.
  • Terus up to date dengan berita terbaru hingga hal-hal viral saat ini.
  • Memudahkan pemesanan makanan  secara online.
  • Menonton video, mendengarkan audio, mengedit gambar, dan memudahkan pekerjaan grafis.

Rumah Tangga

Komputer juga bermanfaat dalam kehidupan rumah tangga seperti:

  • Memudahkan para ibu rumah tangga yang kesulitan ke luar rumah untuk memenuhi kebutuhan via online.
  • Menjalankan bisnis online yang bisa dikerjakan dari rumah.
  • Mengatur keuangan dengan memanfaatkan aplikasi pengolahan data dan angka.
  • Mempermudah sistem pembayaran tagihan seperti tagihan listrik, saldo e-wallet, dan lainnya.

Lainnya

Sederhananya, komputer membuat hidup semakin mudah untuk dijalani. Baik itu di bidang pekerjaan, rumah tangga, hiburan, industri, dan pendidikan.

Komputer juga bermanfaat dalam kehidupan sosial manusia. Mendapatkan teman baru, menemukan pekerjaan, dan berdonasi secara online dengan sistem yang terstruktur.

Selain itu, komputer juga membuat hidup menjadi lebih efisien. Meningkatkan hasil produksi dengan sistem yang sudah diprogram pada komputer, mengatasi masalah keamanan dengan menghubungkan cctv ke komputer, mengatasi masalah kecelakaan dengan pengaturan sensor pada kendaraan, hingga mengatur berjalannya operasi para pasien di rumah sakit dengan masalah kesehatan yang beragam.

Dampak Komputer pada Masyarakat

Apa Itu Pengertian Komputer

 

Apa pun penemuan yang diciptakan oleh para ilmuan, tetap saja memberikan dua dampak yang tidak bisa dielakkan. Seperti halnya komputer yang memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya.

Positif

Pada poin sebelumnya, kita sudah membahas tentang kegunaan komputer. Singkatnya, komputer sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia.

Apa pun bisa menjadi lebih mudah dengan bantuan komputer. Beragam kebaikan komputer yang paling nyata kita rasakan adalah:

1. Memudahkan Komunikasi

Komputer memudahkan Anda untuk berbicara dengan banyak orang tanpa harus bertatap muka. Bahkan, mengadakan rapat dan mengikuti seminar pun sudah bisa dilakukan secara daring.

2. Mengakses Informasi Tanpa Batas

Komputer memudahkan akses informasi, pembelajaran online, hingga mengikuti kursus.

3. Pengembangan Diri

Siapa pun bisa menambah ilmu pengetahuan di bidang apapun. Akses kursus hingga pekerjaan baru. Bahkan komputer juga bisa menghemat pengeluaran dan mengatur jadwal.

4. Otomatisasi

Dengan bantuan komputer, kita bisa mengambil uang di ATM tanpa perlu repot-repot ke bank. Bahkan kita bisa mengatur jumlah produksi di bidang industri hingga meringankan pekerjaan sehari-hari dengan smart tool.

5. Meningkatkan Produktivitas

Komputer diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Dengan adanya komputer, kita bisa melakukan apa saja dengan cepat dan sangat mudah. Mulai dari input data dalam jumlah yang sedikit hingga massive.

Negatif

Penggunaan komputer secara terus menerus akan memberikan dampak di berbagai hal, khususnya penurunan kesehatan seperti:

1. Computer Vision Syndrome (CVS).

CVS merupakan penyakit yang disebabkan oleh penggunaan komputer yang terlalu lama. Ini mengakibatkan ketegangan leher dan otot mata secara terus menerus.

Gejalanya adalah kelelahan, dehidrasi, iritasi, dan penglihatan kabur karena adanya pergeseran fokus. Penderita akan merasakan sakit kepala dan kejang otot.

2. Obesitas

Kenapa penggunaan komputer yang cukup lama bisa membuat seseorang mengalami obesitas? Ini bermula dari gaya hidup yang kurang aktif. Meskipun pekerjaan menuntut Anda untuk on di depan komputer selama delapan jam, usahakan untuk tidak menyentuh komputer jika sudah berada di rumah.

3. Stress

Percaya atau tidak, teknologi mampu mempengaruhi emosi dan perilaku. Lebih lagi jika digunakan dalam waktu yang lama. Ini ditandai dengan penurunan konsentrasi, mudah lelah, dan pusing.

Untuk mengatasi hal ini, lakukan yoga di sela-sela aktivitas. Andalkan obat-obatan berdasarkan resep dokter, serta jaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

4. Gangguan Tidur

Pencahayaan yang dipancarkan oleh komputer akan berdampak pada kinerja otak. Sehingga ini akan membuat mata sulit untuk tidur. Jadi upayakan untuk tidak menyentuh komputer sebelum tidur.

5. Risiko Penggumpalan Darah

Risiko penggumpalan darah bisa terjadi apabila Anda menghabiskan waktu untuk duduk di depan komputer selama lebih dari empat jam. Walaupun alasannya itu adalah kewajiban, selingilah waktu bekerja dengan melakukan senam ringan.

Apabila Anda terbiasa diam di depan komputer, Anda dengan sengaja membiarkan darah menggenang di satu titik pada tubuh. Hal tersebut menjadi penyebab awal gumpalan darah. Nantinya, gumpalan itu menjadi ancaman hingga mengakibatkan kematian.

Solusi

Walaupun komputer juga memberikan dampak buruk bagi penggunanya, hal tersebut dapat diatasi dengan beberapa solusi berikut ini.

  • Mengatur jarak dan postur duduk di depan komputer.
  • Memperhatikan posisi lampu, jendela, hingga pergelangan tangan.
  • Memperhatikan pengaturan layar seperti tingkat kecerahan, pemilihan font dan ukuran tulisan, hingga warna background.
  • Mengatur pola makan, membiasakan minum setiap satu hingga dua jam.
  • Jangan lupa berkedip, beristirahat setiap 20 menit, dan menjaga kelembapan mata.
  • Jika terjadi penyakit berlanjut, segera konsultasikan pada dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *