Apa Itu Virtual Reality: Manfaat Hingga Contohnya

Apa Itu Virtual Reality? Bermain game, terutama yang sudah mengusung konsep 3D akan menjadi lebih seru kalau menggunakan virtual reality atau VR. Apa itu virtual reality, sehingga bisa membuat game yang biasa saja menjadi luar biasa.

Bukan hanya seru untuk main game saja, teknologi VR juga sangat bagus kalau dijadikan sebagai media belajar anak-anak. Dengan VR, anak-anak dapat melihat grafis yang seolah-olah nyata dan seakan-akan sedang berada di tempat yang sama.

Definisi Virtual Reality

Apa Itu Virtual Reality

Meskipun sudah cukup mudah ditemukan, tapi masih banyak masyarakat awam yang belum paham apa pengertian virtual reality.

Menurut situs Kompas, virtual reality adalah teknologi pada dunia virtual dimana pengalaman digital yang nyata dapat dirasakan oleh pengguna.

Berkat teknologi virtual reality, segala sesuatu yang sebenarnya maya dapat diubah dan terlihat seolah-olah menjadi nyata. Melalui inovasi VR, orang dapat melakukan interaksi dunia maya yang terasa menjadi benar-benar sebagai sebuah kenyataan.

Pengalaman yang dibawa oleh teknologi VR tidak sekedar membuat pengguna bisa melihat tampilan gambar menjadi lebih nyata, tetapi juga melibatkan pendengaran, penciuman hingga sentuhan. Pengguna benar-benar akan dibawa pada pengalaman dunia virtual yang canggih.

Jadi, apa itu virtual reality adalah suatu teknologi yang dapat membuat penggunanya bisa melakukan interaksi dengan lingkungan pada dunia virtual, dengan simulasi oleh perangkat komputer.

Sejarah Singkat Virtual Reality

Sejarah Singkat Virtual Reality

Virtual reality yang dalam bahasa Indonesia disebut realitas virtual, walaupun belum begitu lama dikenal tapi sebenarnya cikal bakalnya sudah ada sejak lama. Pada tahun 1985, Jaron Lanier, yang merupakan pionir teknologi modern, mendirikan perusahaan bernama VPL Riset.

Di tahun yang sama, orang tersebut membuat google dan sarung tangan yang bisa digunakan oleh pengguna untuk menikmati teknologi VR. Namun, karena baru beberapa tahun belakangan ini, orang umum mudah mendapatkan perangkatnya, seperti kacamata VR maka baru dikenal luas.

Namun jauh sebelum ada VR ciptaan Jaron Lanier tahun 1985 muncul, pada tahun 1957, Morton Heilig, seorang sinematografer, telah menciptakan Sensorama, sebuah alat simulator. Sensorama pada saat itu telah dilengkapi dengan visual, bau dan juga getaran.

Apa yang diciptakan oleh Morton disempurnakan oleh Ivan Sutherland. Dia menciptakan sistem tampilan yang dihubungkan dengan gerakan kepala, atau head-mounted display. Dan pada 1974, Jim Clark menciptakan helm VR yang dikenal hingga saat ini.

Unsur Penting dalam Virtual Reality (VR)

Unsur Penting dalam Virtual Reality

Sudah terjawab yang menjadi pertanyaan apa itu virtual reality melalui penjelasan singkat di atas. Hanya saja, yang namanya teknologi tidak akan dapat berfungsi jika tanpa adanya unsur-unsur penting didalamny.

Begitu juga dengn VR, juga membutuhkan unsur-unsur pendukung yang bisa membuat teknologi tersebut berjalan. Cara kerja virtual reality yang kompatibel dengan perangkat komputer maupun smartphone, membutuhkan unsur-unsur berikut ini.

1. Dunia Maya

Namanya saja virtual tentu saja harus ada suatu lingkungan yang sifatnya maya. Pada dunia maya tersebut akan terjadi interaksi antara sistem pada teknologi dengan penggunany. Interaksi yang dirasakan oleh pengguna terjadi secara real time dan karakteristiknya mirip kenyataan.

2. Pengguna atau User

Apalah artinya teknologi virtual reality kalau tidak ada pengguna atau user yang memanfaatkannya. Tanpa pengguna, kelebihan teknologi virtual reality tidak akan bisa dirasakan. Jadi, pengguna, user atau immersion merupakan unsur penting virtual reality.

Fungsi pengguna pada virtual reality adalah sebagai avatar atau karakter digital dan bisa menampilkan karakter semirip mungkin dengan penampilan di dunia nyata.

3. Umpan Balik

Unsur penting lainnya dalam VR adalah umpan balik atau feedback. Umpan balik tersebut akan memberikan pengalaman yang lebih realistis dan mendekati kenyataan. Feedback akan membuat user lebih interaktif dengan cara menstimulasi kelima indera yang dimilikinya.

Contohnya, saat memainkan game tinju, pengguna bisa merasakan getaran, pukulan dan lainnya yang mirip dengan suasana di ring.

4. Interaksi Aktif

Selanjutnya adalah interaksi aktif yang terjadi antara pengguna dengan lingkungan dunia virtual. Pengguna akan dibawa memasuki lingkungan dunia virtual yang seolah-olah telah memutus hubungan dengan dunia nyata.

Adanya teknologi yang canggih pada VR akan membuat pengguna seakan-akan bisa mengangkat, melempar barang hingga merasakan sentuhan. Interaksi aktif ini benar-benar membawa pengguna seperti berada di dunia nyata meskipun sebenarnya ada di dunia maya.

Prinsip Kerja Virtual Reality

Prinsip Kerja Virtual Reality

Kalau sudah tahu apa itu virtual reality, lalu bagaimanakah cara kerjanya? Pada prinsipnya, setiap pengguna teknologi VR memerlukan dan harus memakai headset. Kenapa? Fungsi headset pada virtual reality adalah perangkat yang membawa pengguna memasuki dunia virtual.

Headset virtual reality dilengkapi dengan sensor gyroscopic, akselertor serta alat magnetometer, yang berfungsi untuk menentukan gerakan. Sensor tersebut juga bertugas untuk melacak interaksi yang terjadi pada pengguna dengan lingkungan dunia virtual.

Cara menggunakan headset virtual reality dapat berdiri sendiri ataupun dihubungkan dengan komputer. Makin bagus spesifikasi headset VR yang dipakai, akan menghasilkan pengalaman visual dan simulasi yang jernih dan lebih memukau.

Manfaat Teknologi Virtual Reality

Manfaat Teknologi Virtual Reality

Perkembangan teknologi harus bermanfaat dan memudahkan pekerjaan manusia, termasuk VR. Teknologi VR sudah tidak lagi sebatas digunakan untuk main game, melainkan sudah merambah ke berbagai bidang dan kepentingan.

Adapun contoh manfaat teknologi VR yang sudah bisa dirasakan untuk memudahkan pekerjaan, diantaranya yaitu :

1. Sebagai Media Rapat

Di beberapa kantor besar, teknologi VR telah dipakai untuk media ketika harus melakukan rapat jarak jauh, seperti pada masa pandemi lalu. Kelebihan teknologi ini yaitu bisa memperlihatkan bagaimana ekspresi dan emosi peserta rapat meskipun tidak ada di tempat yang sama.

Dengan memanfaatkan teknologi VR, rapat dapat dilakukan kapanpun dan darimanapun, sehingga lebih efektif dan efisien.

2. Media Pelatihan atau Training

Manfaat teknologi virtual reality yang tidak kalah bagus adalah sebagai media ketika melakukan pelatihan atau training. Virtual reality sangat bagus dimanfaatkan ketika melakukan pelatihan pada profesi-profesi tertentu, misalnya dokter dan pilot.

Melalui virtual reality, calon pilot bisa merasakan simulasi penerbangan yang seperti nyata sebagai bentuk pelatihan. Begitu juga dengan calon dokter, dapat melakukan tindakan tertentu pada pasien yang seolah-olah nyata, misalnya pembedahan atau operasi.

Contoh Penerapan Teknologi Virtual Reality

Contoh Penerapan Teknologi Virtual Reality

Mengetahui  apa itu virtual reality saja rasanya tidak cukup kalau belum tahu contoh penerapannya. Teknologi VR telah ditanamkan pada beberapa perangkat berikut ini.

1. Cardboard

Ini adalah alat VR buatan Google yang dapat dipakai untuk menikmati pengalaman virtual langsung dari aplikasi smartphone. Cardboard bisa dipakai untuk menjelajahi tempat melalui aplikasi Google Earth, nonton video dan sebagainya.

2. VRSE

Selanjutnya ada VRSE, perangkat untuk menonton video hingga kemiringan 360° dan membawa pengguna mengunjungi berbagai tempat menarik, seperti Kota New York. Pengguna juga dapat menikmati suasana pantai, mendengarkan musik dan lain-lain.

Sekarang sudah semakin jelas apa itu virtual reality dan bagaimana cara kerja, manfaat dan contoh penerapannya pada perangkat. Virtual reality mampu membawa kita menikmati pengalaman dunia maya menjadi seolah-olah nyata melalui panca indera.