Pengertian Artificial Intelligence (AI): Jenis dan Contohnya

Apakah sudah pernah mendengar istilah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence? Mungkin teknologinya sudah sering digunakan tanpa paham apa pengertian Artificial Intelligence, disingkat AI. Padahal, penggunaan AI sendiri sudah merambah ke banyak bidang dan sering dipakai manusia.

Teknologi kecerdasan buatan sering disematkan pada perangkat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia. Contoh yang paling mudah dan sering dipakai misalnya Asisten Google pada perangkat smartphone Android.

Apa itu Artificial Intelligence ?

Apa itu Artificial Intelligence

Pernah ada suatu film Hollywood, dimana pada ceritanya semua lampu di rumah tersebut dapat hidup dan mati sendiri sesuai perintah yang diberikan, tanpa harus menyentuh saklarnya. Perintah cukup diberikan melalui aba-aba saja. Jangan heran, karena itulah kecerdasan buatan atau AI.

Di era yang semakin canggih ini, perkembangan teknologi semakin pesat, sehingga suatu perangkat dapat dikendalikan bahkan dari jarak jauh, untuk melakukan aktivitasnya. Semua itu berkat adanya suatu teknologi pintar dan canggih yang dinamakan Artificial Intelligence.

Sesuai namanya, pengertian Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah suatu simulasi kecerdasan seperti yang dimiliki manusia, yang kemudian dikontruksikan dan diprogam ke dalam sebuah mesin, agar dapat berpikir dan bertindak layaknya manusia.

Sedangkan ahli bernama McLeod dan Schell, menyatakan bahwa pengertian kecerdasan buatan merupakan suatu aktivitas penyediaan mesin layaknya komputer, yang kemudian bisa memiliki kemampuan menampilkan perilaku yang setara dengan kecerdasan manusia.

Atau dengan bahasa yang mudah, AI adalah simulasi pada kecerdasan manusia yang diterapkan ke dalam mesin dengan program tertentu, supaya bisa menirukan aktivitas seperti yang biasa dilakukan oleh manusia.

Prinsip Kerja Artificial Intelligence (AI)

Pengertian Artificial Intelligence

Jika ada yang membayangkan bahwa AI adalah penggunaan robot-robot canggih dengan fungsi tinggi, itu adalah pemikiran yang keliru. Pada prinsipnya, cara kerja Artificial Intelligence berdasarkan pada data-data yang diberikan kepadanya.

Itu sesuai dengan fungsi pokok Artificial Intelligence adalah yaitu pemrosesan data dalam jumlah besar yang dihasilkan setiap hari. AI menjadikan sejumlah data yang dimasukkan kepadanya sebagai bentuk pengetahuan, sebagaimana yang terjadi pada manusia.

Pengertian Artificial Intelligence tidak bisa lepas dari bagaimana cara kerjanya tersebut. Kemudian data-data yang ada akan dijadikan pengalaman agar menghasilkan kecerdasan yang lebih baik dari sebelumnya. AI akan melakukan proses learning, reasoning dan self correction.

Yang perlu diketahui bahwa proses belajar pada AI berjalan dengan sendirinya, tanpa adanya perintah dari manusia. AI akan belajar berdasarkan pada pengalamannya ketika digunakan oleh manusia.

Salah satu keunggulan kecerdasan buatan (AI) yaitu mampu mengoreksi diri sendiri atau melakukan self correction secara otomatis, karena memang pada prinsipnya diprogram untuk memperbaiki dirinya sendiri dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya.

Jenis Artificial Intelligence (AI)

Jenis Artificial Intelligence

Berbicara tentang AI memang cakupannya cukup luas, apalagi penerapannya dalam berbagai bidang kehidupan manusia juga tidak terbatas. Namun, secara garis besar, jenis Artificial Intelligence dibagi berdasarkan dua metode pemikiran, yaitu :

1. Artificial Intelligence Konvensional

Pada jenis ini, AI menggunakan metode yang sekarang dikelompokkan sebagai pembelajaran mesin atau machine learning dan dicirikan dengan adanya analisa statistik didalamnya. Kecerdasan buatan konvensional disebut juga dengan AI murni atau AI simbolis.

2. Artificial Intelligence Komputasional

Yang dimaksud yaitu kecerdasan buatan atau AI yang menggunakan pengembangan dan pembelajaran interaktif. AI akan melakukan proses belajar berdasarkan data-data empiris yang telah digabungkan dengan perhitungan lunak, AI non simbolis dan AI tidak teratur.

AI terbagi kedalam dua kategori, yaitu AI yang hanya diprogram untuk melakukan tugas tertentu saja (AI weak) dan AI yang didesain agar bisa beraktivitas sebagaimana kecerdasan yang dipunyai manusia.

Contoh Penerapan Artificial Intelligence

Contoh Penerapan Artificial Intelligence

Mudahnya, pengertian Artificial Intelligence adalah mesin atau perangkat lunak yang canggih dan memiliki kemampuan menyesuaikan dirinya sesuai preferensi manusia. Teknologi AI saat ini sudah lumayan banyak dan sering dipakai dalam keseharian manusia, diantaranya sebagai berikut.

1. Face ID

Setiap hari menggunakan smartphone dengan teknologi pengenal wajah untuk membuka kunci? Kalau iya, artinya sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Pada Face ID, tugas AI adalah mengenali pemilik melalui pemindaian dan identifikasi pada wajah.

Pemindaian dan identifikasi tersebut dilakukan AI dengan mengingat data-data penting pada wajah yang membedakan pengguna dengan orang lain.

Penerapan teknologi AI pada Face ID bukan hanya sebatas pada smartphone saja, tetapi juga untuk sistem keamanan di bandara.

2. Peta dan Navigasi

Orang zaman sekarang mengandalkan Google Map untuk mencari lokasi yang belum dia ketahui. Tanpa disadari, bahwa Google Map merupakan contoh penerapan AI pada peta dan navigasi. Berkat adanya AI yang ditanamkan pada smartphone, pencarian suatu tempat bisa lebih mudah.

Tugas AI pada peta dan navigasi adalah untuk menyimpan gambar-gambar seperti gedung, arus lalu lintas dan lainnya, untuk kemudian diingat kembali dan ditampilkan. Penerapan teknologi ini ada pada aplikasi Google Map, Apple Map dan Waze.

3. E-Payment atau Pembayaran Elektronik

Dengan adanya kecerdasan buatan, maka manusia bisa melakukan pembayaran elektronik tanpa harus membawa uang tunai kemana-mana.

Pembayaran elektronik atau e-payment lebih aman dan praktis, dan semakin sering digunakan semenjak adanya pandemi Covid-19.

AI pada e-payment memungkinkan siapa saja untuk melakukan kegiatan finansial, seperti transfer dana, pembukaan rekening bank dan menyetorkan dana kapan saja, darimana saja. Dalam hal ini, AI memiliki peranan yang sangat penting.

Peran teknologi AI dalam sistem e-payment diantaranya melakukan manajemen identitas pengguna, kontrol privasi dan tentu saja sistem keamanan akun. AI akan merekam jenis produk yang dibeli beserta informasi lengkapnya, seperti kapan dan dimana membelinya.

4. Media Sosial

Setiap hari memakai media sosial tapi tidak tahu apa pengertian Artificial Intelligence, padahal teknologinya sedang digunakan.

Disadari atau tidak, hampir semua media sosial, seperti Instagram, TikTok, Youtube dan sebagainya, menampilkan konten-konten sesuai minat pengguna.

Itulah sebabnya kenapa orang cenderung lupa waktu ketika membuka media sosial, karena merasa konten-kontennya menarik semua.

Padahal sebenarnya, media sosial tersebut memang sengaja mendesain suatu sistem yang menampilkan konten sesuai minat dari pengguna.

Bagaimanakah caranya? AI akan melakukan pemantauan pada preferensi konten dalam media sosial, menyarankan dan menampilkan iklan yang sesuai dengan apa yang menjadi minat pengguna. Tujuannya, agar pengguna selalu terkoneksi dengan platform media sosial tersebut.

5. Voice Assistant

Teknologi AI yang satu ini juga sudah sangat akrab dengan manusia dan digunakan hampir setiap hari. Pengguna tidak perlu lagi repot menuliskan apa yang ingin dicarinya pada Google, tapi cukup diucapkan saja dan kemudian voice assistant akan melakukannya sesuai perintah.

AI pada voice assistant akan memutar musik, menelepon seseorang, mencari sesuatu dan sebagainya, ketika penggunanya sedang melakukan aktivitas yang lain. Contohnya adalah Siri, voice assistant yang ada pada perangkat Apple.

Tanpa mengetahui apa itu pengertian Artificial Intelligence, sebenarnya wujud teknologi tersebut sudah sangat akrab dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Artificial Intelligence merupakan simulasi kecerdasan layaknya manusia, yang diimplementasikan pada suatu perangkat lunak.