Pengertian Autonomous Vehicles Lengkap dengan Cara Kerjanya

Sederhananya, pengertian autonomous vehicles adalah mobil yang bergerak tanpa pengemudi. Autonomous vehicles atau bisa juga disebut sebagai mobil autonomous, autonomous car, autonomous drive, mobil otonom atau mobil self driving merupakan teknologi terkini yang sudah banyak diterapkan.

Sudah banyak perusahaan yang mengembangkan autonomous drive, beberapa merek mobil mewah dan terkenal yang bisa untuk self driving, yaitu Tesla, BMW, Ford, Volvo, Audi, dan lain sebagainya. Penasaran bagaimana cara kerja, kelebihan, dan kekurangannya? Simak penjelasan lengkap berikut.

Pengertian Autonomous Vehicles dan Sejarahnya

Definisi umum autonomous vehicles adalah kendaraan yang mampu mendeteksi kondisi lingkungan sekitar dengan suatu sistem teknologi yang melibatkan kecerdasan buatan alias AI, kamera, sensor, GPS, fungsi otomatis yang mengendalikan stir, radar, dan lain-lain

Jadi, pengertian autonomous vehicles juga bisa dideskripsikan sebagai kendaraan yang dapat berkendara dengan aman dan tetap efektif meskipun tanpa dikendalikan oleh manusia. Tahukah Anda? Sebenarnya sejarah autonomous car ini sudah dimulai sejak tahun 1980.

Peneliti memulai dari pembuatan prototype menggunakan kamera hingga mampu menempuh jarak 100 km tanpa pengemudi di jalan kosong. Pada tahun-tahun berikutnya hingga kini, autonomous Car terus berkembang.

Mengenal Level Autonomous Vehicles

Pengertian Autonomous Vehicles

Berdasarkan rangkaian sistem yang bekerja nantinya kendaraan bisa bergerak meskipun tanpa pengemudi. Namun, tidak semua mobil dengan teknologi ini mampu benar-benar berkendara mandiri. Society of Automotive Engineers (SAE) mengeluarkan klasifikasi tingkat otomatisasi mengemudi, yaitu:

  • Level 0, level ini berarti untuk mobil tanpa teknologi otomatisasi. Jadi, sepenuhnya butuh pengemudi Namun, pada level ini masih memungkinkan untuk mobil memberikan peringatan, seperti peringatan blind spot.
  • Level 1, level ini hanya memiliki sebagian pilihan untuk otomatisasi. Tanggung jawab berkendara tetap butuh bantuan pengemudi. Contoh teknologi yang otomatis di level 1 ini, yaitu sistem ACC.
  • Level 2, level ini memiliki otomatisasi sebagian. Berlaku untuk mobil dengan ADAS (Advanced Driving Assistance System). Sistem tersebut dapat mengambil alih pengereman pada situasi tertentu, akselerasi, dan kemudi.
  • Level 3, level ini memungkinkan mobil Anda untuk self driving, tapi dengan syarat. Jadi, pengemudi harus siap waspada untuk berkendara kapan saja, disamping itu teknologi kecerdasan kendaraan buatan tetap berjalan.
  • Level 4, level ini berarti otomatisasi tinggi. Jadi, tanpa pengemudi, program perjalanan masih terbatas geografis yang spesifik, dan otomatis berhenti ketika terjadi kegagalan sistem.
  • Level 5, level untuk otomatisasi penuh. Pada level ini, kendaraan sepenuhnya bisa mengemudi sendiri dengan aman dimanapun dalam keadaan apapun.

Cara Kerja Autonomous Car

Cara Kerja Autonomous Car

Cara kerja mobil dengan autonomous drive adalah mengandalkan teknologi AI (Artificial Intelligence). Mobil ini butuh banyak data dari sistem jaringan saraf dan pembelajaran mesin guna membangun sistem yang nantinya membuat mobil bisa berjalan sendiri tanpa campur tangan pengemudi.

Apa saja data yang diidentifikasi jaringan saraf? Data gambar dari kamera berupa rambu-rambu lalu lintas, pejalan kaki, pohon, trotoas, dan hal lainnya yang berada pada jalur atau lingkungan sekitar pengemudi. Data tersebut diidentifikasi dan diumpankan pada algoritma pembelajaran mesin.

Salah satu contoh autonomous car adalah modifikasi dari Google menggunakan Toyota Prius, beberapa sensor yang digunakan dalam Google autonomous car ini yaitu, sensor radar, position estimator, video camera, dan Lidar.

1. Sensor Lidar

Apa itu sensor Lidar? Sensor ini merupakan sensor yang mampu berputar otomatis hingga 360 derajat selama berkendara, letaknya pada atap mobil.

Sensor ini punya manfaat untuk memvisualisasikan lingkungan sekitar dalam jarak sekitar 60 meter atau 200 kaki dari sekitar kendaraan.

Dari hasil visualisasi sensor Lidar, data akan diproses algoritma perangkat lunak oleh komputer dalam mobil yang nantinya menghasilkan peta tiga dimensi. Dari hasil visualisasi peta tersebut, komputer mampu mengendalikan arah dan gerakan kendaraan.

2. Sensor Radar

Sensor radar berada di bumper depan dan belakang, memiliki manfaat untuk mendeteksi objek yang mendekat pada jarak tertentu atau objek yang menjauh dari kendaraan. Mungkin kita lebih mengenal sensor parkir. Namun, sensor ini lebih maju daripada itu.

3. Sensor Position Estimator

Sensor yang tak kalah penting adalah sensor position estimator yang terletak di body kendaraan dan sekitar ban. Sensor ini memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada GPS dalam hal menentukan lokasi kendaraan Anda.

Sensor ini bekerja dengan cara mendeteksi posisi kendaraan, serta mendeteksi arah gerak ban, sensor ini memastikan apakah gerak dan arah ban sesuai dengan arah tujuan yang telah Anda tentukan mengikuti peta.

4. Video Camera

Sensor krusial keempat adalah video camera. Alat ini menjadi ‘mata’ yang nantinya mampu mendeteksi objek-objek yang bergerak, seperti pengendara lainnya atau pejalan kaki.

Tak hanya itu, kamera yang letaknya pada bagian depan ini juga membaca marka jalur, rambu jalan, dan lalu lintas.

Kelebihan dan Kekurangan Autonomous Vehicles

Kelebihan dan Kekurangan Autonomous Vehicles

Setelah memahami pengertian autonomous vehicles, Anda juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangannya.Mobil ini sebenarnya sempat menuai pro dan kontra dari masyarakat karena mampu memengaruhi beberapa hal.

Tentunya hal tersebut berdasarkan beberapa kelebihan dan kekurangan autonomous car. Kelebihan dan kekurangan ini pun sebenarnya relatif, tidak semua pengguna menganggap kekurangan mobil otonom sebagai kekurangan, begitupun sebaliknya. Simak kelebihan dan kekurangannya berikut ini!

1. Kelebihan Autonomous Car

Kelebihan pertama menggunakan autonomous car adalah akan memberikan Anda kesempatan untuk melakukan hal lain sembari berkendara. Mobil Anda biarkan mengemudi sendiri, Anda bisa sambil mengerjakan pekerjaan, makan, dan lain-lain.

Kelebihan kedua, yaitu meminimalisir kecelakaan karena human error ketika berkendara. Ketiga, ada fitur-fitur yang memudahkan pengguna. Contoh, ketika parkir mobil jauh atau kondisi hujan, tanpa Anda kendarai, kendaraan bisa mengemudi sendiri dan menghampiri Anda.

Kelebihan keempat adalah kendaraan autonomous drive dapat memudahkan dan menguntungkan penyandang disabilitas dan lansia.

Teknologi self driving memberikan kesempatan disabilitas dan lansia untuk memiliki akses yang lebih mudah, serta membuka peluang untuk lebih produktif.

2. Kekurangan Autonomous Car

Selain kelebihan, autonomous car juga punya kekurangan. Kekurangan pertama, yaitu adanya dampak terhadap beberapa sektor ekonomi. Teknologi ini berpeluang mengganggu suatu profesi, contoh supir. Adanya kendaraan sistem self driving bisa membuat pekerjaan supir mulai tidak diperlukan.

Selain itu, autonomous vehicle tentunya dijual dengan harga yang lebih mahal. Kekurangan kedua adalah mobil ini sangat bergantung dengan GPS. Jadi, apabila sinyal diblokir maka kendaraan bisa tidak berfungsi dengan semestinya.

Tak hanya itu, kendaraan rawan dengan cyber crime. Tak sedikit kasus hacker telah membobol dan mencuri mobil otonom. Ada potensi hacker untuk meretas kendaraan, membuka pintu, mengambil data lokasi, bahkan hingga mengendalikannya.

Jadi, inti pengertian autonomous vehicles adalah kendaraan yang bisa beroperasi aman tanpa pengemudi dan memberikan lebih efisiensi, serta efektif untuk pengguna.

Autonomous vehicle mulai bisa self driving pada level tiga, tapi kondisional. Cara kerjanya mengandalkan AI, sensor, GPS, dan radar.